Pages

Kamis, 24 Februari 2011

Techno Economy

Beberapa hari belakangan ini, hari-hari saya sudah dihiasi dengan tugas-tugas yang menumpuk. Bisa dibilang ini rombongan tugas pertama setelah libur panjang januari kemaren. Kalau keadaannya seperti ini, saya pasti sangat merindukan hari-hari saya yang dilalui hanya dengan menonton TV sambil tiduran dirumah. Tapi ini memang keseharian mahasiswa IT Telkom, mau santai? pengen jadi anak gaul mall? Jangan coba-coba masuk kampus saya ini. Semua datang seperti tiada henti, selesai 1 datang 1, selalu begitu. Mungkin ini ada sisi positifnya, secara tidak langsung tugas-tugas ini melatih saya mengatur waktu dengan sangat tepat sehingga saya dapat menyelesaikan semua tugas sebelum deadline. Saking terbiasa dengan tugas-tugas seperti ini, saya bingung mengisi waktu saat liburan, tangannya gatel pengen gerak. Ujung-ujungnya cuma nonton TV dirumah.

Ada yang berbeda dengan tugas saya kali ini, ini adalah tugas praktikum TEKMI (teknologi ekonomi). Untuk progress report 1 yang diberi waktu 3x24jam ini, saya diminta untuk melakukan FGD (Focus Group Discussion) atau wawancara tentang produk rancangan kita. Anticoppy's Wallet begitulah saya dan 2 teman sekelompok saya menyebutnya. Dompet trobosan terbaru dengan security ganda menggunakan PIN dan beralarm.

Kami diberi 2 pilihan untuk melakukan marketing research. Dan saya memilih wawancara, karna saya merasa ada tantangan tersendiri saat kita mewawancarai orang. Keberanian pasti diuji saat mewawancarai orang yang tidak dikenal. Saat melakukan FGD, kita mendiskusikan rancangan produk kita dengan 6orang responden dan kita berkutat dengan mereka. Kalau wawancara, kita harus mewawancarai minimal 15 orang. Godaan paling besar saat mewawancarai orang adalah ketawa. Saat mewawancarai teman sendiri, saya tak kuasa menahan tawa melihat mereka berekspresi layaknya sedang diwawancarai reporter TV One. Dari 15 responden, 5 di antaranya adalah warga sekitar sukabirus. Ada Pak yayat si penjual Iga Bakar, Pak Rohim dan ibu Reni si penjual Bakso ikan keliling, Ibu Joko si pemilik warung di gang PGA, dan Mas Karna si penjaga Ananda Residence. Ada yang menanggapi positif produk saya, ada yang tertarik dan ada yang kurang setuju. Mungkin ini kelebihan wawancara, kita bisa melihat respon pasar dari berbagai kalangan.

inilah sepenggal rekaman wawancara saya dengan salah satu responden saya, sebelumnya saya minta doanya ya, agar progress report ini selesai tepat waktu dan saya bisa melanjutkan perjuangan saya selanjutnya, demi PFT.






sekian

~gnyndlh




0 your comment please..:

Posting Komentar